Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Jamu di Sukoharjo, Lihat Langsung Proses Pembuatan Jamu

image-gnews
ilustrasi jamu (pixabay.com)
ilustrasi jamu (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menetapkan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sebagai destinasi wisata jamu tradisional. Pemerintah meyakini potensi industri jamu rumahan yang ada di kabupaten itu bisa menjadi daya tarik wisata.

Baca: Tren Kembali ke Alam, Intip Kualitas Jamu Indonesia

Puan Mahari mengatakan industri jamu rumahan di Sukoharjo merupakan sebuah warisan budaya dan bentuk kearifan lokal. "Tinggal nanti dikemas sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung," kata Puan Maharani saat ditemui seusai seremonial penetapan destinasi wisata jamu tradisional, Senin Sore, 18 Maret 2019.

Selama ini, Sukoharjo dikenal sebagai salah satu sentra industri kecil jamu tradisional. Di Pasar Nguter yang berada di kabupaten itu, para pedagang menjual bahan-bahan jamu tradisional maupun produk jamu dari industri rumahan yang dibuat oleh masyarakat di sekitar pasar.

Menurut Puan Maharani, rencana untuk menjadikan Sukoharjo sebagai destinasi wisata jamu tradisional telah dilakukan sejak 2015 lalu. "Baru bisa dicanangkan pada saat ini," katanya.

Baca juga:
Bisnis Tumbuh 20 Persen Tiap Tahun, Ini Cerita CEO Suwe Ora Jamu

Pemerintah menggandeng Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk merealisasikannya. "Kami ingin jamu tradisional menjadi lebih dikenal," katanya. Apalagi, para perajin jamu cukup kreatif dengan membuat formula baru sehingga jamu lebih mudah dinikmati. "Jamu sudah tidak identik dengan pahit. Jamu itu enak dan menyehatkan," ucap Puan Maharani.

Pemerintah juga meminta beberapa industri jamu papan atas untuk menjadi bapak asuh bagi industri jamu rumahan di Sukoharjo. "Ada tiga perusahaan besar yang siap menjadi pendamping," kata Puan Maharani. Harapannya, pencanangan destinasi wisata jamu tradisional itu benar-benar bisa meningkatkan perekonomian di kabupaten yang berada di selatan Kota Solo itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat menyatakan siap mendampingi para pengusaha jamu skala rumah tangga di Sukoharjo. "Perusahaan kami dulunya juga berangkat dari sebuah industri kecil seperti mereka," katanya.

Artikel terkait: Jamu Indonesia Merambah ke Kota Paris

Pendampingan yang akan diberikan berupa pelatihan pemilihan bahan baku, produksi hingga pemasaran. "Termasuk juga peluang-peluang baru yang bisa digarap," katanya. Pengemasan juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh produsen jamu.

Menurutnya, sentra industri jamu di Sukoharjo, khususnya di Kecamatan Nguter memang cukup menarik untuk dijadikan destinasi wisata. "Bisa memberi nilai tambah untuk para pengusaha," katanya. Selain itu, program tersebut diharapkan mampu menaikkan pamor jamu tradisional baik di skala nasional maupun internasional.

Pemilik usaha jamu Gatutkaca Sukoharjo, Widatik menyatakan produsen jamu telah bersiap untuk menyambut wisatawan yang akan datang. "Kami terbuka sehingga wisatawan bisa melihat proses pembuatan jamu secara langsung," katanya.

Dia juga telah menyiapkan jamu khusus berupa minuman yang bisa dicicipi langsung oleh wisatawan. "Bahan utamanya adalah jeruk, jahe dan kencur," katanya. Minuman tersebut berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mengobati batuk.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

4 jam lalu

Presiden Jokowi (ketiga kanan) bersama Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere (kedua kanan) dan Pendamping Filomena Kumete Katonivere (kanan), Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe (tengah), Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda (ketiga kiri), Perwakilan Presiden IPU (Inter-Parliementary Union) Puan Maharani (kedua kiri), Presiden World Water Council Loic Fauchon (kiri) menghadiri Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu (19/5/2024). ANTARA/Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.


Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

2 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?


11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

4 hari lalu

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda. Foto: Canva
11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.


Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

6 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.


Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

6 hari lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

7 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

9 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berikan sertifikasi halal kepada pelaku usaha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

16 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

16 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Iuran Wisata untuk Siapa

20 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?